Sosok Jokowi Sebetulnya Lebih Dekat kepada SBY

Sosok Jokowi Sebetulnya Lebih Dekat kepada SBY
Politisi Partai Demokrat Hayono Isman saat menyatakan diri mendukung Jokowi-JK. FOTO: Ricardo/jpnn.com

Sekarang ini dengan segala hormat, kabinet kita tidak kompak karena kepentingan partai lebih besar dibanding kepentingan bangsa dan negara. Kalau kabinet kompak, menghadapi DPR RI akan efektif.

Ada gerbong yang dibawa untuk mendukung Jokowo-JK?

Tidak ada gerbong-gerbongan yang akan dibawa. Konstituen, saya beri kebebasan untuk memilih. Teman-teman kan bukan binatang yang mesti digiring. Yang saya bawa hanya istri dan anak-anak yang dari awal sudah mendukung Jokowi-JK. Saya malah belakangan karena menunggu debat dulu.

Tidak takut dipecat?

Pertama, saya takut sama Allah saja. Kalau khawatir, kenapa harus khawatir? Saya tidak melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai.

Kecuali ada di antara kandidat capres-cawapres yang berasal dari Partai Demokrat sebagai hasil kerja Majelis Tinggi yang dulunya ditugasi sesuai AD ART menentukan capres-cawapres dari Partai Demokrat melalui konvensi dilaksanakan partai. Itu tugas Majelis Tinggi. Capres-cawapres dari Demokrat kan tidak ada?

Mestinya, kalau sudah menyangkut capres-cawapres bukan dari Demokrat atau bukan melalui proses partai, ya bicara duluhlah minimal di Rapimnas atau forum lainnya yang disetujui untuk menentukan dukungan terhadap capres-cawapres di luar Demokrat.

Tapi itu semua sudah berlalu, saya hormati keputusan DPP Demokrat dukung Prabowo-Hatta dan kawan-kawan di DPP juga saya mohonkan menghormati keputusan individu kader yang berbeda.

ANGGOTA Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman mendukung pasangan calon presiden Joko Widodo dengan calon wakil presiden Jusuf Kalla (Jokowi-JK)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News