Spanyol

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Spanyol
LESU: Dua pemain Spanyol Rodri (16) dan Alvaro Morata (7). Foto: Chema Rey

Terbukti bahwa prediksi itu benar, dan dari temuan dunia baru itu kemudian peradaban Eropa berkembang ke seluruh dunia.

Baca Juga:

Pada abad ke-18, para imigran Inggris yang melarikan diri dari persekusi di negaranya sendiri memilih Amerika sebagai tempat hijrah.

Sebagaimana kisah sukses Nabi Muhammadi saw yang melakukan hijrah dari Makkah ke Madinah pada abad ke-6, para emigrant Inggris itu juga sukses membangun negara baru di sebuah benua baru.

Muhammad saw akhirnya kembali ke Makkah sebagai pemenang dengan menundukkan kota asalnya itu tanpa perang dan darah.

Amerika juga akhirnya bisa menjadi negara unggul yang lebih digdaya dari Spanyol yang menemukan tanah Amerika maupun Inggris yang menjadi nenek moyang bangsa Amerika.

Spanyol menemukan dunia baru di Amerika. Spanyol juga menemukan sepak bola baru di tanah Eropa.

Pada dekade 1970-an Spanyol adalah pemain kecil di kancah sepak bola Eropa. Sudah ada klub-klub tua di Spanyol seperti Real Madrid dan Barcelona FC, tetapi kiprahnya di Eropa masih belum membawa perubahan revolusioner.

Sepak bola Eropa masih dikuasai kekuatan-kekuatan Eropa tradisional seperti Inggris yang memperkenalkan kick and rush, Belanda yang menjadi raja karena total football, Jerman yang ditakuti karena sepak bola mesin diesel, atau Italia yang memperkenalkan sistem pertahanan gerendel catenaccio dan corto e stretto yang pendek merapat.

Luis Enrique berupaya menemukan dunia baru untuk menggantikan dunia lama yang telah hilang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News