Srikandi Tani Kampung Becek Ajak Warga Tanam Hidroponik

"Kami punya keunggulan untuk pengolahan bunga teleng dan abon lele," tutur Haryati.
Namun, upaya pelestarian lingkungan tidak melulu berjalan dengan lancar. keterbatasan modal dan minimnya prasarana yang dimiliki masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan kelompok dan warga.
"Proses ini semua hasil swadaya masyarakat. Semoga saja bisa berkelanjutan mengelola ini semua," tambahnya.
Mendukung program tersebut, Relawan Indonesia Bersatu berinisiatif menyokong kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan memberikan 200 unit paket budikdamber, 10.000 ekor bibit lele, 2400 Pot kangkung, 4 instalasi hidroponik, dan 800 KG pakan lele.
Ketua Relawan Indonesia Bersatu Sandiaga Uno mengatakan, gagasan urban farming dengan konsep ekosistem terpadu budi daya Ikan yang terintegrasi dengan sistem produksi sayuran merupakan inovasi yang memberikan dampak besar bagi keberlangsungan hidup.
"Dengan inovaai ini, kelompok tani D'syafa bisa lebih mandiri karena karena bisa menciptakan pasarnya sendiri," ujar Sandaga.
Selain manfaat ekonomi, Sandiaga berharap, kegiatan ini dapat menguatkan rasa kebersamaan dan menciptakan budaya gotong royong dalam lingkungan tempat tinggal melalui kelompok tani dan usaha UMKM.
"Semoga kedepannya target UMKM kelompok tani ini bisa membuka lapangan kerja bagi warga,” jelasnya.
Kelompok Tani D'Syafa, Kampung Becek, Kelurahan Malaka, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, telah menyulap ruang sempit menjadi lahan hijau.
- Sahrin Hamid: Gerakan Rakyat Jaktim Wajib Dukung Program Prorakyat Pramono-Doel
- 20 Pelaku Tawuran di Jalan Otista Raya Jaktim Ditangkap Polisi
- Program Si Iklas Besutan Sandiaga Uno Hadirkan Pelatihan Kedua, Diikuti 50 Peserta
- Komentar Sahroni Soal Penanganan Kasus Penganiayaan ART di Jakarta Timur
- Diiming-imingi Beli Baju, Anak Perempuan 13 Tahun di Pasar Rebo Diduga Diculik Tetangga
- ISACA Indonesia Lantik Pengurus Baru 2025-2027 di Annual General Meeting 2025