Stabilitas Bergantung Amnesti Thaksin

Stabilitas Bergantung Amnesti Thaksin
Stabilitas Bergantung Amnesti Thaksin
BANGKOK - Dugaan masih kuatnya kontrol Thaksin Shinawatra atas Puea Thai Party menjadi isu paling panas di Thailand setelah pemilu. Sejumlah kandidat anggota parlemen dikabarkan terbang ke Dubai, tempat persembunyian Thaksin, untuk berkonsultasi tentang susunan kabinet. Kandidat PM Yingluck Shinawatra, yang juga adik bungsu Thaksin, sempat pula dikabarkan bakal terbang ke Hongkong untuk bertemu kakaknya.

Yingluck menampik keras rumor tersebut. "Susunan kabinet dibahas di Thailand dan saya akan tetap tinggal di Bangkok," ujar Yingluck.

Masalah intervensi Thaksin itu dimanfaatkan rival terberat Puea Thai Party, yakni Partai Demokrat. Partai yang sebelumnya dipimpin PM Abhisit Vejjajiva tersebut kini melayangkan protes kepada Election Committee (EC) untuk memberikan sanksi kepada Puea Thai atas dugaan keterlibatan Thaksin dalam politik.

Ancaman itu akan menjadi serius jika bisa dibuktikan oleh Partai Demokrat di depan EC. Undang-Undang Partai Politik di Thailand menyebutkan, partai politik peserta pemilu dilarang melibatkan siapa pun yang mendapat sanksi larangan berpolitik. Direktur Siam Intelligence Unit Kan Yuanyong mengatakan, stabilitas politik bakal berlangsung sementara di Thailand. Itu disebabkan, kemenangan Puea Thai banyak ditopang nama besar Thaksin Shinawatra, yang dibenci pihak berseberangan. "Pemilu ini bukan akhir dari pertarungan Thaksin dan lawan-lawan politiknya," kata Kan.

BANGKOK - Dugaan masih kuatnya kontrol Thaksin Shinawatra atas Puea Thai Party menjadi isu paling panas di Thailand setelah pemilu. Sejumlah kandidat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News