Suami Aniaya Istri Lantaran Ogah Kasih Uang Beli Narkoba

Suami Aniaya Istri Lantaran Ogah Kasih Uang Beli Narkoba
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Foto ilustrasi: dok.JPNN

jpnn.com, MEDAN - NR, 31, warga Jalan Pasar VI Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Kota Medan, dilaporkan istrinya ke Polrestabe Medan, Kamis (14/9).

Pasalnya, pria yang bekerja sebagai sopir truk itu tega menganiaya istrinya, Yuni lantaran tak dikasih uang untuk membeli narkoba.

“Sudah sering bang aku disiksanya,” ujar Yuni sesaat membuat pengaduan seperti dilansir pojoksatu (Jawa Pos Group) hari ini.

Disebutkan Yuni, biasanya penganiayaan terjadi jika dia menolak memberikan uang yang belakangan diketahui untuk membeli sabu-sabu.

“Sudah satu bulan ini dia tak juga pulang. Setelah diselidiki, ternyata sudah memiliki perempuan idaman lain dan kabarnya hidup serumah. Makanya, saya melaporkan kasus penganiayaan ke polisi,” sebutnya.

Dijelaskan dia, penganiayaan yang dilakukan sang suami dialaminya pada Selasa (12/9) lalu. Saat itu ia bersama anak semata wayangnya mendatangi pelaku atas permintaan anaknya yang rindu kepada bapaknya.

“Setelah saya dan anak mendatangi bapaknya di gudang pengangkutan Sampali, disitu saya
dianiaya dan kaki saya ditarik hingga terjatuh. Lalu saya diseret pelaku di depan anak,” beber Yuni sembari menangis.

Sementara, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Febriansyah mengatakan, akan mengecek laporan tersebut. (fir)


NR, 31, warga Jalan Pasar VI Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Kota Medan, dilaporkan istrinya ke Polrestabe Medan, Kamis (14/9).


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News