Suami Pengangguran Penyebab Banyak Perceraian di Batam

Suami Pengangguran Penyebab Banyak Perceraian di Batam
Cerai. Ilustrasi Foto: pixabay

"Tahun ini lebih banyak yang nikah di bawah umur, alasannya karena pergaulan bebas," jelasnya.

Dia mengungkapkan tahun ini, PA Batam telah mengeluarkan kebijakan terkait persyaratan perceraian, tujuannya untuk menekan tingginya angka perceraian yang masuk di PA Batam.

"Dulu baik KTP luar dan Batam bisa cerai di sini, sekarang sudah tidak lagi, mereka yang akan diperoses adalah mereka yang berdomisili di Batam dengan bukti e-KTP Batam," terang Ahmad.

Meskipun bisa menekan jumlah melalui kebijakan ini, jumlah perceraian PA Batam masih terus tinggi. Kasus istri yang ditinggal suami juga cukup banyak. Selain itu, jumlah pasangan muda yang ingin memutuskan menjanda jumlahnya juga tidak sedikit.

"Untuk periode ini ada 40 persen dari total perceraian mereka masih berusia rata-rata 30 tahun," imbuhnya.

Tingginya minat bercerai di Batam karena banyak hal, tidak saja ekonomi, kehadiran orang ketiga juga menjadi alasan mereka memutuskan tali pernikahan.

Pantauan di PA Batam dalam waktu lima menit sudah ada tiga perempuan yang mengajukan perceraian, kurangnya nafkah yang diberikan suami menjadi alasan mereka bercerai.(cr17)


Angka perceraian di kota Batam, Kepulauan Riau, terbilang cukup tinggi.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News