Subsidi BBM Bisa Tembus Rp 350 Triliun

"Kalau itu tidak dilakukan, pemerintahan yang baru (hasil Pemilu 2014) pasti akan menanggung beban sangat berat," ucapnya.
Di luar kalkulasi politik, lanjut dia, pemerintah mestinya tidak perlu terlalu khawatir dengan dampak kenaikan BBM subsidi. Dia menyebut, berdasar pengalaman 2013, ketika pemerintah menaikkan harga premium dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.500 per liter dan solar dari Rp 4.500 menjadi Rp 5.500 per liter, inflasi masih bisa dijaga di level 8,38 persen.
"Ini karena industri sudah menggunakan BBM nonsubsidi, jadi dampaknya tidak terlalu besar," tuturnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Andin Hadiyanto mengatakan, saat ini pemerintah masih terus mengalkulasi potensi tambahan anggaran subsidi BBM.
"Yang jelas, subsidinya pasti lebih besar dari Rp 210 triliun. Tapi kita masih coba hitung berapa angkanya," ujarnya.(owi/sof)
JAKARTA - Pemerintah harus cepat memutar otak untuk menyikapi potensi lonjakan subsidi BBM. Jika tidak, APBN-P 2014 bakal menanggung beban berat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menjelang IDEC 2025: Inovasi dan Kolaborasi Global demi Transformasi Kesehatan Gigi RI
- Soal Pelarangan Truk ODOL, Komisi V: Kami Sudah Menyuarakan Lama
- Good Mining Practice Jadi Kunci Keseimbangan Tambang dan Lingkungan
- Soal Kecelakaan di Purworejo, Pimpinan Komisi V Mendorong Audit Transportasi Publik
- Kapsul Minyak Ikan Gabus Jadi Solusi Ampuh Bagi Penyembuhan Luka
- Lapas Narkotika Muara Beliti Rusuh, Menteri Agus Klaim Ingin Sikat HP dan Narkoba