Sudah Pesan Lima, Bupati Mau Pesan Lagi
Jumat, 06 Januari 2012 – 06:14 WIB

Sudah Pesan Lima, Bupati Mau Pesan Lagi
"Untuk ukuran mobil yang sudah berusia lebih dari 2 tahun seperti itu jelas terbilang baik. Dan saya sangat tertarik sekali. Selain kini telah memesan 5 unit untuk mobil dinas, nanti rencananya saya juga akan membeli sendiri untuk keluarga," tukasnya.
Baca Juga:
Sementara itu, Pendiri Kiat Motor, Sukiyat menjelaskan sampai saat ini jumlah konsumen yang mulai tertarik dengan mobil hasil produksinya bersama SMKN 2 Solo itu mulai mengalami peningkatan. Untuk hitungan kasarnya saja, saat ini jumlah pemesan di tanah air dengan sistem inden sudah mencapai ribuan. "Untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat itu, kami terus mengoptimalkan sumber daya manusia (SDM) yang ada. Sedangkan untuk SDM-nya, kita memang bekerjasama dengan anak-anak SMK," ucapnya.
Terkait hal ini, lanjut Sukiyat, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan seluruh kepala SMK di Jateng. Bahkan pihak Kiat Motor pun tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat ini juga akan menggandeng SMK di Karanganyar.
"Sedangkan untuk sistemnya kita memang sudah memiliki konsep yang matang. Jadi tinggal peningkatan SDM untuk mencapai target yang ada. Sekarang ini kita baru memproduksi 10 unit. Dari sejak produksi 2007 lalu, kami telah memproduksi 6 jenis kendaraan. Antara lain SUV, double cabin, pick up dan mini truk," paparnya. (fin)
KARANGANYAR - Untuk menjadi kendaraan operasional sehari-hari, Mobil Kiat Esemka yang kini mulai melejit namanya itu masih perlu proses penyempurnaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kinerja Membaik, Waskita Dinilai Jauh dari Potensi Delisting
- Libur Waisak 2025, Daop 8 Surabaya Menyiapkan 6 Kereta Tambahan, Ini Datanya
- Bamsoet Sebut Indonesia Punya Potensi Besar Jadi Pusat Ekonomi Digital Berbasis Kripto
- Bea Cukai Teluk Nibung Dukung Ekspor Perdana 126,6 Ton Kelapa Asal Tanjungbalai ke Thailand
- Kunjungi Jepang, Menko Airlangga Bawa Misi Prabowo Terkait Perdagangan dan Investasi
- BNI: Waspada Penipuan Berkedok Undian Rejeki wondr BNI