Sudah Saatnya Foke Rombak Eselon II

Menindaktegas pejabat-pejabat di tingkat eselon dua yang tidak bekerja dengan baik, kata Sugiyanto, merupakan hal yang urgen dalam roda pemerintahan. Karena bila tidak dilakukan, lanjutnya, justru akan menjadi bumerang bagi gubernur.

Pertanggungjawaban kepada masyarakat yang memilihnya pada tahun 2007 silam, akan menuai kekecewaan. “Makanya penilaian oleh KPK jangan dianggap enteng oleh gubernur. Bila tidak disikapi dengan tindakan konkret, bisa dinilai gagal menjalankan tugasnya,” kata dia.

Kalangan pejabat yang tergusur dari posisinya saat ini, tentunya dapat dimasukkan dalam kategori bermental rusak. Betapa tidak, gubernur pastinya sudah memberikan tugas untuk melayani masyarakat secara baik dan benar.

“Pembinaan seperti apapun tidak akan menuai hasil. Ketika pejabat diangkat oleh gubernur, menjadi suatu kewajiban mendukung program. Jangan hanya lips service saja dengan mengatakan loyal,” tambahnya.

Menurut Sugiyanto, dalam kondisi saat ini tidak ada pilihan lain bagi Fauzi Bowo untuk mengmbil langkah tegas dengan cara ‘bedol deso’ alias membuang semua pejabat yang hanya akan menggerogoti kebijakan dan uang rakyat. “Apalagi kalau para pejabat hanya mementingkan diri sendiri. Gubernur tak bisa mengontrol 100 persen. Evaluasi secara kontinyu sangat diperlukan,” tandasnya.