Sudah Tak Kuat Lagi, Mbak Rin Menangis di Kantor Polisi

Sudah Tak Kuat Lagi, Mbak Rin Menangis di Kantor Polisi
Alis Mata. ILUSTRASI. Foto: Pixabay.com

jpnn.com, BALIKPAPAN - Rin menangis di depan petugas Polsek Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (4/12), karena tak tahan terus-terusan diteror pemilik akun Facebook.

Wanita asal Kelurahan Sepinggan itu diteror selama seminggu terakhir karena belum melunasi utang.

"Saya ikut arisan online, Pak. Saya sudah bilang akan saya bayar. Namun, dia tagih terus. Sampai mau bawa masalah ini ke suami dan keluarga saya. Saya takut," kata Rin sembari tergugu.

Dia mengaku mengikuti arisan online itu sejak dua bulan lalu karena tertarik sistem yang mudah.

Arisan itu memang menawarkan sejumlah uang kepada konsumen tanpa harus membayar iuran terlebih dahulu.

"Caranya seperti memutar uang. Saya member nomor satu. Kemudian, pinjam Rp 1 juta ke member nomor dua. Kemudian, 15 hari berikutnya saya harus mengembalikan uang tersebut beserta 50 persen keuntungan ke member nomor dua," tambah Rin.

Rin ternyata tak sanggup memenuhi kewajiban mengembalikan Rp 1,5 juta saat jatuh tempo.

Dia akhirnya kena teror dari pemilik akun. Dia ditagih plus harus membayar bunga Rp 50 ribu per hari.

Rin menangis di depan petugas Polsek Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (4/12), karena tak tahan terus-terusan diteror pemilik akun Facebook.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News