Suka Berpenampilan Seronok, Ternyata Istriku Simpanan Oppa

Suka Berpenampilan Seronok, Ternyata Istriku Simpanan Oppa
Donwori menganggap Karin sudah keterlaluan. Ilustrasi Foto: Fajar/Radar Surabaya

Berkat keuletannya, tak jarang menerima bonus lembur dari perusahaan. Dua tahun kemudian, mereka mampu membeli rumah sederhana. Sejak itu, Donwori merasa bisa membahagiakan anak istri.

Namun, seiring berjalannya waktu, Karin mulai bergaul dengan banyak temannya yang sosialita. Karin dengan teman-temannya sering menghabiskan waktu di mal dan salon kecantikan.

Karin larut dalam pergaulan gaya hidup ibu-ibu zaman now. Sejak itu, pengeluaran Sumi tak terkendali. “Dia (istri-red) jadi boros. Minta uangnya seminggu sekali buat belanja,” keluhnya.

BACA JUGA: Pakai Alasan Selingkuh untuk Proses Cerai agar Lekas Menjanda

Awalnya Donwori memaklumi sikap istrinya dan mau memberikan uang untuk menyenangkan istri setiap minggu. Namun, semakin lama keuangan rumah tangga yang dikelola Karin hasil keringat Donwori menjadi tak terkendali.

Terlebih anaknya sudah mulai memasuki sekolah dasar (SD). Merasa kesulitan ekonomi, Donwori mulai bertindak tegas dengan menghentikan memberikan uang kepada istrinya setiap minggu untuk sekadar belanja dan makan-makan.

“Dia (istri-red) marah-marah, ngatain saya pelit, enggak sayang istri, dan macem-macemlah digituin (tidak dikasih uang-red),” kesalnya.

Sejak itu, Karin jadi suka uring-uringan di rumah. Hubungan keduanya pun menjadi tak harmonis. Selama di rumah, keduanya saling diam dan tak menyapa.

Kehidupan rumah tangga Donwori dan Sumi sebetulnya tidak ada kekurangan. Keduanya bekerja di perusahaan raksasa di Cilegon.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News