(Sulit Judul)

Oleh Dahlan Iskan

(Sulit Judul)
Dahlan Iskan.

Namun demo malam itu berlangsung sampai tengah malam. Jumlah pedemo pun sangat besar.

Kebijakan MTR itu dikecam pemerintah Tiongkok. MTR dianggap tidak profesional. Kan demo itu ilegal. Tidak diizinkan polisi.

Kalaupun ada izin hanya boleh sampai jam 21.00. Mengapa MTR mendukung demo yang melanggar hukum.

Sejak itu tidak pernah ada MTR tambahan. Pedemo pun balik tidak simpati pada MTR.

Di Hong Kong MTR itu sudah sangat vital. Melebihi angkutan umum apa pun.

Di Hong Kong-lah MTR bisa berlaba. Tanpa subsidi sama sekali. Kebijakan pemerintah sangat terintegrasi. Perumahan (flat) dan pusat perbelanjaan harus di dekat stasiun MTR.

Kita harus belajar mengintegrasikannya seperti itu. Namun, perumahan murah kita, sudah terlanjur jauh-jauh. Waktu membangunnya tidak ada pikiran integrasi itu.

Akibatnya biaya transportasi menjadi mahal. Untuk ke tempat kerja tidak bisa hanya mengandalkan kereta komuter yang murah.

Tiongkok kian kaya, bahkan kemudian mengalahkan Hong Kong. Uang renminbi pun kemudian mereka terima. Belakangan nilai renminbi lebih tinggi ketimbang dolar Hong Kong.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News