Sultan DPD Minta Pemerintah Kembali Berikan Subsidi Pupuk Secara Lengkap ke Petani
Sultan mengungkapkan saat ini pupuk menjadi sarana produksi pertanian yang paling banyak dikeluhkan oleh petani di daerah.
"Ketersediaan pupuk bersubsidi yang sering kali langka saat dibutuhkan sangat menggangu aktivitas produksi dan menyebabkan produktivitas menurun," ungkapnya.
Sementara itu, Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopa menyebut rapor pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin merah, salah satunya pada isu kesejahteraan petani, buruh, dan nelayan.
Dia menyebutkan kepuasan atas isu ini sebesar 42,6 persen sedangkan ketidakpuasan atas isu ini sebesar 51,4 persen.
Ketidakpuasan publik terhadap isu kesejahteraan petani, kata Sultan, sedikit banyak diakibatkan oleh Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022 yang membatasi jenis pupuk subsidi yang sebelumnya lima jenis yakni ZA, urea, NPK, SP-36, dan pupuk organik Petroganik menjadi dua jenis, yaitu Urea dan NPK.
Selain itu, pupuk subsidi yang sebelumnya menyasar 70 komoditas pertanian, tahun ini menyisakan 9 komoditas utama saja, yakni padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu, kopi dan kakao. (mrk/jpnn)
Wakil Ketua DPD Sultan B Najamudin meminta pemerintah kembali memberikan subsidi pupuk secara lengkap ke petani, ini alasannya
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Dambakan Keselarasan dengan Pusat, Petani Jateng Dukung Sudaryono Jadi Gubernur
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah
- Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor
- Pupuk Bersubsidi Sebesar 9,55 Juta Ton Siap Disalurkan Kepada Petani
- Hadiri Peluncuran Koperasi KTNM, Fadel Muhammad Sampaikan Sejumlah Harapan
- Petani Sawit Plasma Antusias Kembangkan Ternak Sapi Pola Siska