Supir Stroke di Tol, Wali Kota Nyaris Tewas

Supir Stroke di Tol, Wali Kota Nyaris Tewas
Dayat, sopir Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman terbaring di RSUD Kota Tasikmalaya, Sabtu (19/1). Sebelumnya dia stroke saat mengemudi Honda CR-V yang ditumpangi wali kota, istri dan ajudannya di Tol Cikampek,Sabtu (18/1). Foto: Anto Sugiarto/Radar Tasikmalaya

jpnn.com - BEKASI -- Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman lolos dari maut. Mobil yang dikemudikan sopirnya, Dayat, hampir menabrak median jalan di kilometer 75 Tol Cikampek Sabtu (18/1) pagi. Namun, dia selamat karena sigap memegang kemudi hingga mengarahkan Honda CR-V ke sisi tol.

Kepada Radar Tasimalaya (JPNN Grup), Budi mengatakan, saat itu dia bersama istri, Eti Atiyah, ajudan Epi Mulyana dan Dayat tengah dalam perjalanan menuju Jakarta untuk menghadiri undangan. Namun, di tengah jalan, Dayat mengalami stroke. “Alhamdulillah Allah SWT telah menyelamatkan kami dari maut,” ujar Budi seperti dilansir Radar Tasikmalaya, Senin (19/1).

Sebelum berangkat dari kediaman di Bojong, Kota Tasikmalaya Jumat (17/1) sore, Budi sudah mempunyai firasat buruk. Mobil dinasnya, Toyota Camry yang biasa digunakannya mendadak kempes dan mesinnya panas. Akhirnya dia berangkat ke Jakarta menggunakan Honda CR-V milik anaknya.

“Pagi jam enam berangkat ke Jakarta. Di jalan tol, tiba-tiba sopir batuk. Ajudan ngasi air ke sopir, tapi tidak diambil. Saya bilang buka dulu tutupnya biar tinggal minum. Sudah dibuka, tetep nggak diminum, tiba-tiba mobil mendadak pelan dan oleng,” paparnya, bercerita.

Mobil yang mengangkut empat orang berikut sopir itu hampir menabrak median jalan di sebelah kanan. Menyadari itu, Budi yang duduk di kursi belakang langsung loncat menyabet kemudi. Sementara ajudan, Epi, menahan tubuh sopir yang tidak bisa bergerak.

“Saya langsung loncat meraih setir. Menyelamatkan posisi mobil agar tidak sampai nabrak median jalan. Saya bawa ke tengah, terus minggir ke sebelah kiri. Sampai mobil kecepatannya terus melambat. Karena saya kan merangkul dari belakang sopir," tuturnya.

Beberapa saat kemudian kecepatan mobil terus melambat hingga akhirnya netral. Saat kecepatan nol itulah, Budi beserta istri keluar dari mobil. Memindahkan sopir ke jok belakang bersama ajudannya. Dia kemudian mengambil alih kemudi dan mencari informasi rumah sakit terdekat di Bekasi.

“Pas dibuka pintu mobil itu, tangan kiri dan kaki kiri sopir itu sudah lemas. Saya dan istri pindah ke depan, (saya) mengemudi. Ajudan di belakang sama sopir,” katanya.

BEKASI -- Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman lolos dari maut. Mobil yang dikemudikan sopirnya, Dayat, hampir menabrak median jalan di kilometer 75

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News