Surplus Beras Bisa Dioptimalkan Jadi Cadangan Nasional

Dengan demikian, perlu dipikirkan kebijakan lain agar demand ke depannya tak terlalu tinggi dan sesuai dengan kuota beras.
"Kita ini berlomba dengan demand karena penduduk bertambah terus. Nah, bisa atau tidak demand kita kurangi? Penduduk bertambah, lahan pertanian semakin sempit, kebutuhan beras tambah, kan, jadi tidak sinkron," kata Dadang.
Dadang mengimbau Kementan dapat bekerja sama dengan lembaga pemerintah lainnya untuk menekan demand tersebut, termasuk program diversifikasi pangan.
Soal lainnya mengenai stok perberasan nasional, ucap Dadang, ke depannya sudah tak lagi mengandalkan sistem pertanian yang konvensional sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar.
Dadang juga meminta perihal perberasan nasional dapat mencermati peran Kementan dan membedakannya dengan fungsi Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Sebab, kata Dadang, Kementan bukanlah kementerian urusan padi yang hanya mengurusi beras. (jos/jpnn)
Surplus beras pada 2018 sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) diharapkan bisa dioptimalkan menjadi cadangan nasional.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Resah Lihat Kondisi Ekonomi, Mahasiswa UKI Bagikan Beras untuk Membantu Warga
- Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir
- Harga Pangan Hari Ini, Ada Apa dengan Cabai Rawit Merah
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH