Survei ASI: 60 Persen Publik Menilai Politik Dinasti Membahayakan Demokrasi

Survei ASI: 60 Persen Publik Menilai Politik Dinasti Membahayakan Demokrasi
Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an saat pemaparan hasil survei terbaru di Hotel Alia Cikini, Jakarta Pusat, Senin (11/12). Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

Dia menyebutkan hal kedua ialah masih ada masyarakat yang belum menentukan pilihan (undecided voters) dan yang mengatakan masih dapat berubah (swing voters) masih tinggi.

Menurut Ali, setidaknya ada dua alasan mengapa peta elektoral di Pulau Jawa masih dinamis. Pertama, karena antara satu paslon dengan paslon lainnya jarak intervalnya tidak terlalu jauh.

"Kedua, undecided voters masih 8,7 persen dan swing voters masing sangat tinggi 44,0 persen,” ujar Ali Rif’an.

Survei bertajuk 'Peta Elektoral Pilpres 2024 di Pulau Jawa' itu digelar secara tatap muka dengan metode penarikan sampel multistage random sampling, jumlah sampel 1200 responden, dan margin of error lebih kurang 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(mcr8/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI) Ali Rif’an menyebut mayoritas publik di Jawa mengatakan politik dinasti membahayakan demokrasi.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News