Survei Medsos Belum Bisa Disimpulkan Sebagai Kans Kemenangan
Senin, 13 Agustus 2018 – 22:30 WIB
Dia menambahkan, polling di media sosial banyak kelemahannya. Metodologinya juga belum bisa dijaga. Misalnya, kata dia, yang memilih di polling Twitter itu bisa saja dimobilisasi. Sementara survei pada umumnya, kata dia, metodologi atau pengambilan sampelnya sangat ketat sekali, keterwakilan sampel bisa di pertanggungjawabkan dan data respondennya jelas.
“Sampelnya sulit dijaga, spot check-nya juga tidak jelas. Jadi hasil survei polling medsos belum bisa mengambarkan suara rakyat. Ini hanya hiburan semata,” papar Pangi. (boy/jpnn)
Alhasil, berdasar penelusuran JPNN.com hingga Senin (13/8), beberapa polling itu menggunggulkan pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- SPIN: Partai Gelora Jadi Korban Kecurangan Pileg 2024
- AROPI: Publik Makin Percaya Lembaga Survei
- Hasil Survei Pilpres AS: Joe Biden Vs Donald Trump, Siapa Unggul?
- Warga Israel Mulai Ragu Militernya Mampu Menaklukkan Gaza
- IPO: Pilpres 2024 Dua Putaran
- Di Tengah Gelombang Kritik, 82,5% Publik Tetap Puas Kinerja Jokowi