Surya Darmadi Sebut Pemerintah Tak Bisa Terbitkan HGU Sebelum Ditanami Sawit

jpnn.com, JAKARTA - Pemilik PT Duta Palma Group Surya Darmadi alias Apeng mengungkapkan alasannya mengelola lahan menjadi kebun sawit di daerah Indragiri Hulu (Inhu), Riau. Salah satunya, keseriusan Surya Darmadi dengan berupaya untuk mendapatkan izin Hak Guna Usaha (HGU) kebun sawit.
Menurut Surya, syarat untuk mendapat HGU harus menanam sawit lebih dulu di lahan tersebut.
"Saya mau kasih masukan kepada Yang Mulia, kalau kami belum tanam, HGU tidak mau ke luar, pak. Jadi, kalau kami belum tanam sawit di lapangan, BPN tidak mau terbitkan HGU," kata Surya menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (30/1).
- Saksi Sebut Transaksi Perusahaan Milik Surya Darmadi Dipakai untuk Operasional
Hakim Fahzal Hendri merasa heran dengan aturan tersebut. Sebab, sepengetahuan Fahzal, lahan baru boleh diolah setelah terbit HGU.
"Sebetulnya ketentuannya itu kalau belum ke luar HGU, tidak boleh diolah, ini malah terbalik sekarang," ucap Hakim Fahzal.
Terdakwa perkara dugaan korupsi terkait alih fungsi lahan itu pun menjelaskan aturan tersebut diterbitkan untuk mengetahui keseriusan pengusaha dalam membangun lahan.
"Setahu saya begitu. Jadi, dia lihat ini perusahaan ini ada keseriusan, pak, untuk bangun kebun, bukan jual izin," ungkapnya.
Hakim kemudian mencatat keterangan Surya tersebut. Sebab, menurut hakim, hal itu yang kemudian menjadi masalah hingga saat ini. Di mana, kata hakim, izin HGU anak usaha PT Duta Palma Group belum terbit padahal sudah sekian lama.
Menurut Surya Darmadi, syarat untuk mendapat HGU harus menanam sawit lebih dulu di lahan tersebut.
- Dua ASN Pemprov Kepri Ditangkap Polisi, Salah Satunya Ternyata Anak Mantan Gubernur
- KPK Sebut Ada Barang Hasil Korupsi Nurhadi di Tangan Mahendra Dito, Apa Itu?
- Usut Kasus Pencucian Uang Mafia Peradilan, KPK Panggil Mahendra Dito
- KPK Bergerak ke Apartemen Mewah di Menteng, Uang Miliaran Hasil Korupsi Ditemukan
- Bukti Keterlibatan Dinilai Sangat Lemah, Teddy Minahasa Seharusnya Bebas demi Hukum
- Menteri Bahlil Optimistis Soal Iklim Investasi di Indonesia, Ekonom Bilang Begini