Sutiaji Daftar ke PDIP, NU Bereaksi Keras

Sutiaji Daftar ke PDIP, NU Bereaksi Keras
Nahdlatul Ulama. Ilustrasi: nu.or.id

Lalu, apa kata Sutiaji terkait sikap dari PC NU ini? Kepada wartawan Radar Malang (Jawa Pos Group), Sutiaji mengakui bahwa dirinya sengaja tidak mengajukan permohonan secara institusional. ”Saya SMS Gus Is setelah sebelumnya coba untuk telepon tapi tidak bisa,” ujar dia.

Sutiaji menyatakan, keputusannya mendaftar bacawali PDIP merupakan inisiatif pribadi. ”Bila pamit secara institusional, sama saja dengan membawa gerbong NU. Padahal, langkah tersebut (mendaftar bacawali PDIP, Red) merupakan langkah pribadi saya. Saya tidak mau NU dikotori dengan kepentingan pribadi,” jelasnya.

Sutiaji mengaku tidak ingin membawa NU ke dalam ranah pilkada yang disebutnya sebagai ”urusan kecil”. Dia tidak ingin muncul gesekan karena kepentingan itu.

”Urusan pilkada itu urusan kecil. Urusan besar NU itu umat. Jangan sampai karena pilkada, institusi yang besar itu tercabik-cabik. Itu yang tidak saya inginkan,” bebernya.

Soal penanggalan jabatannya sebagai wakil ketua PC NU, Sutiaji mengaku menerima apa saja yang diputuskan oleh para pengurus.

”Kalau saya ditanggalkan, monggo. Kalau memang saya melanggar AD/ART (anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, Red), saya bisa dikasih tahu pasal berapa. Dengan begitu, saya bisa hak jawab. Kalau diundang, saya bisa memberikan pertanggungjawaban. Eman bila NU ditarik-tarik dalam politik,” pungkasnya.

Terpisah, Wali Kota Malang Moch. Anton sudah mengetahui perihal sikap PC NU terhadap Sutiaji.

Bahkan, sebelum itu dia sempat meminta kepada para kiai untuk merekomendasikan Sutiaji saja yang maju dalam pilwali.

Panggung politik jelang Pilkada Kota Malang makin hangat. Perkembangan terbaru, langkah Wakil Wali Kota Malang Sutiaji yang mendaftar sebagai bakal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News