Sutradara Puji Kedalaman Akting Adipati Dolken dan Velove

Sutradara Puji Kedalaman Akting Adipati Dolken dan Velove
Artis Velove Vexia. Foto; Dok. Ricardo/JPNN.com

Hestu Saputra sebagai sutradara mengatakan bahwa tugas membuat film Hujan Bulan Juni cukup berat. Dia dituntut menerjemahkan puisi dan novel karya Sapardi Djoko Damono yang sudah sangat terkenal menjadi sajian film yang menyenangkan.

Berbagai komunikasi dilakukan Hestu Saputra dengan Sapardi Djoko Darmono. Dia menanyakan konten penting dari puisi atau novel yang harus dimasukkan ke dalam film.

Meski demikian, tidak ada intervensi di antara keduanya. Sapardi bahkan membebaskan Hestu untuk mengembangkannya.

Naskah film Hujan Bulan Juni ditulis oleh Titien Wattimena. Menurut Hestu, pengerjaan naskah berlangsung selama satu tahun. Sementara syuting berlangsung satu bulan. Pengambilan gambar dilakukan seminggu di Jepang, Manado selama 17 hari, dan selebihnya di Jakarta.

Hujan Bulan Juni mengisahkan hidup Pingkan (Velove Vexia) yang merupakan gadis campuran Manado dan Jawa. Dia menjalin hubungan tanpa status dengan pria Jawa bernama Sarwono (Adipati Dolken).

Polemik muncul saat Pingkan yang merupakan dosen muda Sastra Jepang di Universitas Indonesia mendapatkan tugas belajar ke Negeri Sakura.

Dia ditemani Katsuo (Koutaro Kakimoto), orang asal Jepang yang belajar di Indonesia. Sementara Sarwono pun tidak rela orang yang disayanginya pergi.

Selain pemain di atas, Hujan Bulan Juni juga dibintangi Baim Wong, Ira Wibowo, Sundari Soekotjo, Jajang C Noer, Sapardi, dan lainnya.

Sutradara Hujan Bulan Juni Heru Saputra mengungkapkan alasan dirinya memilih Adipati Dolken dan Velove sebagai bintang utama

Sumber Jawapos.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News