Syarief Hasan: Pemerintah Perlu Cari Solusi Agar Harga Telur Ayam Tetap Stabil

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Syarief Hasan menyoroti anjloknya harga telur ayam yang biasanya rentang harga Rp 20 ribu per kilogram, kini turun ke level Rp 14 ribu per kilogram.
Menurut dia, penurunan itu sangat berdampak pada keberlanjutan usaha pertenak ayam, terutama bagi pengusaha pemula yang memiliki modal yang kecil.
Jika penurunan harga itu berlangsung lama, Syarief Hasan khawatirkan akan ada banyak pengusaha ternak ayam gulung tikar. Hal ini tentu sangat disayangkan.
“Dalam situasi seperti ini, dibutuhkan campur tangan pemerintah untuk menjaga agar jangan sampai pengusaha gulung tikar, terutama bagi pengusaha kecil yang memang sangat rentan dengan gejolak harga,” ungkap Menteri Koperasi dan UKM di era Presiden SBY itu.
Menurut Syarief, telur ayam adalah salah satu kebutuhan pokok rakyat.
Jika terjadi ketidakseimbangan dari sisi penawaran dan permintaan, maka ada persoalan ekonomi yang terjadi.
Dari sisi produksi, misalnya, jika pasokan melimpah, sedangkan permintaannya minim, jelas terjadi penurunan harga.
Bagi produsen, ini tentu menjadi masalah. Sebab biaya produksi menjadi tidak sebanding dengan harga jual. Akhirnya peternak merugi.
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan mengatakan pemerintah perlu turun tangan mencarikan solusi agar harga telur ayam kembali pada batas wajar.
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh
- Lestari Moerdijat: Jadikan Momentum Hari Buruh untuk Mempercepat Lahirnya UU PPRT
- Atasi Darurat Sampah, Waka MPR Lestari Moerdijat Sebut Sejumlah Hal yang Harus Dilakukan
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM