SYL: Mentan Tidak Berani Bohongi Presiden
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan data yang diberikan kepada Presiden Jokowi terkait ketahanan pangan nasional sangat akurat.
Dia mengklaim ketahanan pangan nasional sampai sejauh ini tergolong aman.
"Neraca pangan sampai Juni dari sebelas komoditas, kami sangat yakin semua dalam kondisi aman dan dalam kendali pemerintah. Mudah-mudahan tidak ada aral melintang dari segi distribusi. Dinamika di lapangan bisa membuat harga tidak stabil di beberapa tempat," kata dia usai menggelar rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo melalui telekonferensi, Selasa (5/5).
Pria yang akrab disapa SYL ini melanjutkan, pihaknya sudah melaporkan data terintegrasi terkait ketahanan pangan nasional kepada presiden. Bahkan, data itu sudah dikomparasikan dengan Badan Pusat Statistik (BPS).
"Oleh karena itu, yang disampaikan Bapak Presiden terhadap defisit beberapa provinsi, contohnya beras, itu data yang sama dengan kami. Yang saya sampaikan neraca pangan sebelas komoditas, itu neraca nasional," kata dia.
Dia menerangkan, pihaknya sangat hati-hati dalam melihat adanya fakta defisit pangan di sejumlah provinsi. Meski begitu, SYL menekankan bahwa data yang diberikan kepada presiden sangat valid.
"Mentan tidak berani bohongi presiden. Apalagi ini untuk kepentingan publik," kata dia. (tan/jpnn)
Syahrul Yasin Limpo menekankan bahwa data yang diberikan kepada presiden sangat valid.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Malam-malam, Prabowo-Gibran Temui Jokowi di Istana
- Tip Bisnis dari Sri Agustin, Nasabah PNM Mekaar yang Dipuji Jokowi
- Airlangga Hartarto: Bagi Kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar
- Aset Kripto di LHKPN 2 Pejabat Bidang Keuangan Mencurigakan, KPK Bergerak
- Jokowi Hormati Putusan MK: Saatnya Bersatu, Bekerja, Membangun Negara Kita
- Soal Status Gibran dan Jokowi di PDI Perjuangan, Komarudin Bilang Begini, Tegas!