Syukuran Pelantikan Jokowi - Ma'ruf Dibatalkan Istana, Begini Reaksi Ketum Projo

Syukuran Pelantikan Jokowi - Ma'ruf Dibatalkan Istana, Begini Reaksi Ketum Projo
Budi Arie Setiadi bersama segenap elemen pendukung dan relawan Jokowi saat konferensi pers di kawasan SCBD,Jakarta, Rabu (25/9). Foto: Projo for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi harus menerima keputusan Istana yang membatalkan rangkaian acara syukuran inagurasi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi - Ma'ruf, 20 Oktober mendatang.

Dijelaskan Budi, acara itu sebenarnya telah dipersiapkan seluruh elemen relawan dan pendukung yang antusias menyambut Jokowi - Amin setelah pelantikan di Gedung MPR nanti. Rencananya akan ada karnaval dan tarian budaya dari berbagai provinsi di Indonesia.

"Bahkan kami sudah persiapkan banyak hal termasuk pawai gajah dari Way Kambas, Lampung, tarian-tarian dari seluruh provinsi Indonesia dan banyak hal untuk semarakkan acara pada Minggu 20 Oktober," kata Budi di Kantor KSP, Rabu (16/10).

Budi Arie sebagai perwakilan relawan, saat itu baru saja membicarakan hal tersebut dengan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko. Hadir juga Ketua Panitia Syukuran tersebut, Andi Gani Nena Wea.

BACA JUGA: Rapat Paripurna Ricuh, Dua Anggota Dewan Terpaksa Dilerai, Ternyata Ini Penyebabnya

"Tetapi karena berbagai pertimbangan, kami pahami persiapan-persiapan ini harus kami, dengan berat hati ditiadakan karena kami pertimbangkan semangat dari Pak Presiden yang ingin perayaan ini berlangsung sederhana dan penuh khidmat. Serta spirit presiden, untuk pemerintahan ini langsung bekerja," jelasnya.(fat/jpnn)

Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi harus menerima keputusan Istana yang membatalkan rangkaian acara syukuran inagurasi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi - Ma'ruf, 20 Oktober mendatang.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News