Tahlil Kanjuruhan

Oleh: Dahlan Iskan

Tahlil Kanjuruhan
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Akan tetapi ada penjelasan lain dari sahabat Disway di Malang: "Belakangan aksi-aksi terkait Kanjuruhan memang sepi. Kian sepi," ujar Indra.

Beda sekali dengan awal-awal dahulu. Demo besar tidak habis-habisnya. Poster dan spanduk di mana-mana. Keranda diusung sambung-menyambung.

Mereka prihatin. Protes. Mengapa gas air mata ditembakkan ke tribune penonton begitu banyaknya.

Keadilan harus ditegakkan. Tim pencari fakta harus dibentuk. Yang salah harus diadili. Dalangnya harus diungkap.

Lantas ada yang kian keras dan ada yang kian lemah. Lama-lama terdengar gerakan itu retak.

Lalu pecah. Terbentuk kubu-kubu.

Tersangkanya memang sudah diumumkan: 5 orang.

Muncul tuntutan baru: agar pengadilannya dilakukan di Malang.

Dahlan Iskan tidak kaget mendengar tokoh Aremania membisikkan satu nama dalang di balik Tragedi Kanjuruhan Malang. Siapa?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News