Tahun Pertama, Kepala Daerah-Wakilnya Rebutan Proyek

Tahun Pertama, Kepala Daerah-Wakilnya Rebutan Proyek
Tahun Pertama, Kepala Daerah-Wakilnya Rebutan Proyek
JAKARTA – Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)Syarif Hidayat ikut berpendapat mengenai indikasi retaknya hubungan Gubernur Sumut Syamsul Arifin dengan Wakilnya, Gatot Pudjo Nugroho. Syarif pernah melakukan penelitian, perbedaan latar belakang politik dan usia tidak berpengaruh banyak pada adanya ketidakharmonisan kepala daerah dengan wakilnya. Justru faktor yang sangat berpengaruh adalah rebutan sumber daya untuk mengembalikan modal yang dikeluarkan saat pelaksanaan pilkada.

jpnn.com - Penjelasannya, saat pilkada baik calon gubernur dan wakilnya pasti sama-sama mengeluarkan uang. Biaya tinggi yang telah dikeluarkan harus cepat-cepat dikembalikan. “Keduanya berlomba-lomba mengembalikan uang dengan cara mendominasi alokasi proyek-proyek,” terang Syarif Hidayat di Jakarta, Jumat (22/8). Siapa paling banyak keluar modal, dia yang akan berupaya menentukan proyek-proyek.

Seperti diberitakan, ada indikasi keretakan hubungan Syamsul-Gatot. Disebut-sebut, Gatot tak dilibatkan dalam pengisian jabatan. Syamsul mengatakan, untuk pengisian jabatan, sesuai juklak, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Sumut selaku Ketua Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). (sam)


!-- @page { size: 8.5in 11in; margin: 0.79in } P { margin-bottom: 0.08in } -->JAKARTA – Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)Syarif


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News