Tak Ada Kasta dalam Pendidikan

Tak Ada Kasta dalam Pendidikan
Tak Ada Kasta dalam Pendidikan

Saya berulang kali memang mengatakan bahwa Ujian Nasional (UN) selain untuk menentukan kelulusan siswa juga digunakan sebagai pemetaan pendidikan. Bagaimana caranya? Dari hasil UN, akan terlihat sekolah-sekolah mana saja yang bisa dikatakan sangat baik, berprestasi, bahkan sekolah-sekolah yang belum memenuhi standard. Nah, untuk sekolah-sekolah yang belum memenuhi standard itu, pemerintah akan membantu untuk peningkatan mutu sekolah-sekolah itu tadi.

Anggaplah, UN itu diibaratkan orang pergi ke dokter lalu mengecek kesehatan dan penyakitnya akan dikenali. Jadi ditegaskan kembali, UN tak hanya menguji siswa, tetapi juga dapat mendeteksi kelemahan pendidikan di Indonesia secara umum. Kita dapat mengetahui wilayah mana yang memerlukan perhatian khusus.

Jadi, itu yang membuat Pak Nuh tetap ngotot tetap harus UN?

Ya begitulah. Sekarang, kalau ujiannya diserahkan kepada masing-masing sekolah, atau masing-masing guru di daerah, maka bisa jadi sama-sama lulus tetapi kita tidak tahu dimana kelemahannya.Jadi, jika UN hanya dijadikan sebagai hasil atau syarat kelulusan saja, kita tidak akan pernah tahu bagaimana kondisi pendidikan di negeri ini. Bahkan, mungkin para siswa nantinya juga tidak akan serius belajar sehingga semuanya akan menjadi bias.   Maka dari itu, penilaian kelulusan dengan melihat hasil UN dalam pandangan pemerintah  masih merupakan metode evaluasi yang cukup baik. Tetapi kami akan terbuka untuk perbaikan ke depannya.

MENTERI Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhammad Nuh adalah sosok bersahaja yang penuh prestasi dibidang yang ia tekuni Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News