Tak Ada Rekaman CCTV di Komputer Nazaruddin
Nazaruddin Pakai Paspor Negara Lain
Minggu, 07 Agustus 2011 – 06:04 WIB
JAKARTA - Upaya pencarian rekaman circuit closed television (cctv) oleh para penyidik KPK di rumah Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang disinyalir berisi rekaman pertemuan antara Nazaruddin dan Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah gagal. Sebab, penyidik tidak menemukan rekaman tersebut di dalam hard disk komputer yang disitanya. Tapi Johan membenarkan tentang penyitaan satu unit komputer yang disita para penyidik KPK. Kata Johan, penyitaan tersebut merupakan upaya KPK untuk mencari bukti-bukti tentang kasus suap wisma atlet yang sudah menyeret Nazaruddin sebagai tersangka. "Jadi pengeledahan dan penyitan kemarin murni untuk kepentingan penyidikan kasus wisma atlet," imbuh Johan.
"Nggak ada," ujar seorang sumber di internal KPK singkat. Menurutnya, penyidik hanya menemukan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan perusahaan-peruhsaan milik Nazaruddin. Namun, dia enggan menerangkan lebih detail tentang isi dokumen tersebut. "Yang jelas, kalau itu (rekaman) nggak ada. Tapi memang ada beberapa cctv di rumah itu," ujarnya.
Baca Juga:
Juru bicara KPK Johan Budi saat dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui apakah ada rekaman cctv tentang pertemuan tersebut di hard disk komputer yang disita pihaknya. Menurutnya itu semua kewenangan penyidik dan tidak mungkin disampaikan kepada publik.
Baca Juga:
JAKARTA - Upaya pencarian rekaman circuit closed television (cctv) oleh para penyidik KPK di rumah Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad
BERITA TERKAIT
- Pemerintah dan Swasta Harus Pererat Kerja Sama untuk Capai Target SDGs 2030
- KPK: Jika Tidak Ada Iktikad Baik, Bupati Mimika Akan Kami Jemput Paksa
- Bertemu Pimpinan MPR, Dubes Abdul Karim Ingin Indonesia Segera Buka Kedubes di Rwanda
- Gelar Halalbihalal, FPMM: Momentum Bersilaturahmi dan Deklarasi Dukungan Politik Menjelang Pilgub Maluku
- Perlu Kail, Syahganda Istilahkan Makan Siang Gratis Hanya Memberi Ikan
- Mendagri Tito Puji Kinerja dan Loyalitas Suhajar Diantoro Selama jadi Sekjen Kemendagri