Tak Hanya Warga Tionghoa, Pedagang Pasar Juga Rayakan Imlek
yang maknanya membawa rezeki untuk kita semua. Karena ini kan bekas kuburan China katanya "beliau" dulu ditanam di sini gitu lho. Kami rayakan beliau di sini supaya aman diberkati dagang biar lancar," ungkapnya seperti dilansir Radar Bali (Jawa Pos Group).
Wanita yang juga dipanggil Jero Kamboja ini menuturkan upacara itu dilaksanakan semenjak pedagang direlokasi ke Jalan Cokroaminoto, pascaterjadi kebakaran Pasar Badung 2016 silam.
Yang ikut dalam upacara bukan hanya warga Tionghoa, tapi juga umat Hindu dan Budha. "Dalam upacara dilibatkan umat Hindu dan Budha.
Tapi, yang terlibat semua pedagang dari umat Kristen hingga Muslim. Mereka ikut berpartisipasi. Barongsai keliling itu artinya supaya rejeki datang," pungkasnya.(rb/feb/mus/JPR)
Tidak hanya warga Tionghoa yang ikut menyambut datangnya Tahun Baru Imlek 2570, Selasa (5/2) hari ini tapi juga pedagang pasar.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Dua Anak Perempuan Tenggelam saat Berenang di Sungai Enim
- Peduli Pendidikan, Polres Inhu Bangun MCK dan Pojok Baca di SD Marginal Rakit Kulim
- Penyelundupan 2.540 Ekor Burung Melalui Pelabuhan Bakauheni Digagalkan
- Ada Honorer Hampir Punya SK PPPK, tetapi Dicoret BKN, Alasannya Jelas
- DIY Usulkan 354 Formasi CPNS dan 2.590 PPPK 2024, Begini Penjelasan Amin Purwani
- Dihantam Gelombang, Kapal Bermuatan Sembako Tenggelam di Perairan Kepulauan Meranti