Tak Ingin Kecolongan, Pemerintah Awasi Penyaluran Bansos ke Rakyat

Mahfud banyak mencatat masukan untuk dikoordinasikan dengan jajaran menteri yang lain, termasuk kepada Presiden Joko Widodo untuk ditindaklanjuti lebih jauh.
Dalam dialog tersebut, Mahfud menerima kritik dan masukan yang konstruktif dari ormas tiga agama itu, agar pemerintah lebih bisa maksimal dalam upaya penanggulangan pandemi COVID-19.
Ketua Umum Dewan Rohaniawan/Pengurus Pusat Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Xs Budi S Tanuwibowo menilai bahwa untuk mengatasi pandemi COVID-19 ini harus ada upaya kolektif dari semua pihak, termasuk para tokoh lintas agama di Indonesia.
"Ini harus dilakukan serentak. Semua tokoh agama, kami siap dilibatkan. Jangankan hanya pembekalan, doa kami lakukan di mana-mana. Tetapi doa tanpa kerja nyata pasti sia-sia," katanya.
Dia juga mengingatkan semua tokoh agama agar tidak offside di dalam bersikap.
Salah satunya dengan memberikan pernyataan yang salah, apalagi bukan berasal dari keahliannya.
Karena, lanjut dia, persoalan virus COVID-19 ini adalah domain ilmu pengetahuan kesehatan yang tidak bisa sembarangan diberikan penilaian.
Hal itu dikhawatirkan justru akan menyesatkan masyarakat dan membuat upaya penanggulangan pandemi terganggu.
Tak ingin kecolongan, pemerintah mengawasi secara ketat penyaluran bansos ke rakyat.
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Pemerintah Klaim Utamakan Kepentingan Nasional dalam Negosiasi Dagang dengan AS
- DPR Bahas RUU Kepariwisataan, Apa Misinya?
- Mahfud MD Sebut Kejaksaan Didukung Rakyat untuk Bersihkan Peradilan
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional