Tak Tahan Ditagih Utang, Suami Pilih Gantung Diri

Tak Tahan Ditagih Utang, Suami Pilih Gantung Diri
Tak Tahan Ditagih Utang, Suami Pilih Gantung Diri

jpnn.com - SUBANG – Aksi nekad gantung diri kembali menggegerkan masyarakat. NR, warga Lebaksari RT 04 RW RW 02 Desa Pamanukan Kecamatan Pamanukan ditemukan tewas gantung diri di rumahnya dengan menggunakan tali.

Dugaan sementara aksi gantung diri yang dilakukan pria berusia 42 tahun itu akibat himpitan ekonomi dan utang.  

Kapolsek Pamanukan, Kompol Darjim mengatakan, aksi gantung diri ini pertama kali diketahui anak korban sekitar pukul 06.00 WIB. Korban diketahui masyarakat sekitar berprofesi sebagai pedagang di Pasar Pamanukan.

“Kejadian ini pertama kali diketahui anak korban yang masih duduk di kelas 2 SMP,” ungkap Kapolsek.

Hal yang sama diungkapkan Camat Pamanukan, Bambang Edi P. Sebelum melakukan aksi nekadnya, kata Bambang, korban sempat melakukan komunikasi melalui pesan singkat (SMS) dengan istrinya yang bekerja sebagai TKW di luar negeri.   

"Kata masyarakat, korban sempat mengirim SMS ke istrinya sebanyak tiga kali. Tapi tidak dibalas,” ujar Camat Pamanukan, Bambang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, melalui SMS, korban sempat meminta uang kepada istrinya untuk melunasi hutangnya kepada seorang rentenir. Diketahui hutang korban mencapai Rp2,5 juta.

Dari SMS korban kepada istrinya sebanyak tiga kali, tak ada satu pun yang dibalas. Akibat tak tahan terus-terusan ditagih hutang, korban pun memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. (ygo/oky/din).


SUBANG – Aksi nekad gantung diri kembali menggegerkan masyarakat. NR, warga Lebaksari RT 04 RW RW 02 Desa Pamanukan Kecamatan Pamanukan ditemukan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News