Tanah Runtuh, Penambang Liar Terkubur Hidup-Hidup
Minggu, 08 April 2012 – 21:01 WIB
LIMA - Sembilan orang penambang liar di wilayah selatan Peru, dilaporkan terperangkap hidup-hidup di dalam tambang emas dan tembaga bawah tanah sejak Kamis (5/4) lalu. Sampai hari ini (8/4), upaya penyelematan masih belum menemui titik terang, sementara para korban hanya hidup mengandalkan oksigen dan air melalui selang yang dialirkan oleh tim penyelamat.
Dilaporkan oleh AFP, Minggu (8/4), para korban terkubur sekitar 200 meter di dalam tanah di sebuah lokasi tambang tak terpakai di Cabeza de Negro, sekitar 175 mil sebelah selatan ibu kota Lima. Para penambang naas tersebut melakukan aktivitas mereka tanpa izin dari pemerintah lokal. Padahal, tambang itu telah ditutup sejak awal era 1980-an.
Seorang petugas polisi bernama Jose Saavedra mengatakan, tim penolong telah berkomunikasi dengan para korban yang mayoritas kondisi kesehatannya masih baik. Meski demikian, para korban mengalami dehidrasi berat dan tekanan mental.
Saavedra mengatakan para korban terperangkap dalam sebuah lorong tambang horizontal dikelilingi tumpukan batu dan tanah setinggi enam meter. Batu-batuan itu runtuh ketika para penambang liar meledakkan batuan yang mengandung timah, tambahnya.(ara/jpnn)
LIMA - Sembilan orang penambang liar di wilayah selatan Peru, dilaporkan terperangkap hidup-hidup di dalam tambang emas dan tembaga bawah tanah sejak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia