Tanam Perdana Jagung Integrasi Perkebunan di PTPN II

Tanam Perdana Jagung Integrasi Perkebunan di PTPN II
Program integrasi tanaman jagung dan kelapa sawit di Desa Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat. Foto: Humas Kementan

Menurutnya, Kementerian Pertanian akan memberikan bantuan benih dan pupuk gratis.

Jika berhasil setiap hektar lahan memproduksi 5 ton, maka akan menghasilkan 5 juta ton.

"Tahun lalu kita bisa menekan impor 3 juta ton, artinya kita menghemat devisa Rp 10 triliun. Kita mimpikan tahun ini tidak lagi impor jagung. Tetapi jangan mimpi kran impor dibuka pemerintah sepanjang petani bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri meskipun diakui memang sulit menekan impor," imbuh Amran.

Provinsi Sumatera Utara mendapat target dalam mendukung program integrasi jagung di perkebunan seluas 48.000 Ha.

Dalam mendukung program ini pemerintah Provinsi Sumut bekerjama dengan Kodam I BB dan pemerintah daerah sudah melakukan gerakan percepatan tanam.

Caranya dengan melakukan tanam perdana jagung integrasi di lahan perkebunan pada 10 Februari 2017 di sentra produksi jagung lokasi kebun PTPN II Kebun Tanjung Jati, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat.

"Gerakan percepatan tanam itu diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian luas tambah tanam jagung di Sumut," ujar Ir. Ali Jamil selaku Pj. Upsus Pajale Sumut/Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar yang mewakili Mentan RI.

Dia didampingi Staf Khusus Upsus Pajale Dr. Fariz dan Korwil I Integrasi Jagung Perkebunan Dwi Praptomo Sudjatmiko.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mencanangkan program integrasi tanaman jagung dan kelapa sawit di lahan seluas satu juta hektare (ha).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News