Tanggapan Mendikbud Muhadjir Terkait Kasus Penganiayaan Audrey

Tanggapan Mendikbud Muhadjir Terkait Kasus Penganiayaan Audrey
Mendikbud Muhadjir Effendy saat mengunjungi Audrey. Foto: humas kemendikbud

jpnn.com, PONTIANAK - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, tidak bisa memastikan kasus kekerasan pada anak bisa hilang 100 persen di dunia pendidikan.

Apalagi di usia-usia anak pelajar terutama pada jenjang SMP dan SMA adalah masa pubertas. Biasanya, ada anak yang mengalami krisis kepribadian dan kemudian melakukan perilaku-perilaku menyimpang.

'Karena itu semua guru profesional harus selalu siap untuk menghadapi situasi-situasi kasus emergency seperti ini," kata Menteri Muhadjir menanggapi kasus Audrey, 14, siswi SMP yang diduga dikeroyok 12 siswa SMA, saat kunker ke Pontianak, Kamis (11/4).

Yang paling penting menurut Muhadjir, bagaimana kemampuan guru dan kepala sekolah untuk selalu sigap, tangkas dan profesional dalam menghadapi peristiwa-peristiwa kekerasan dalam dunia pendidikan.

Mengenai tindakan Kemendikbud atas kasus Audrey, Muhadjir mengatakan, tidak bisa terlibat terlalu jauh misalnya membatasi penggunaan medsos. Sebab, itu kewenangan masing-masing satuan pendidikan.

"Silakan saja kalau sekolah bersama orang tua dan komite sekolah memutuskan misalnya tidak boleh siswa membawa ponsel. Kalau ada yang membebaskan bahkan menggunakan media digital atau elektronik untuk proses belajar mengajar ya silakan juga. Asalkan digunakan secara arif dan selalu berada dalam pengawasan sekolah," bebernya.

Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini pun meminta agar seluruh masyarakat menunggu hasil penyidikan polisi. Apalagi sudah tiga pelaku ditetapkan sebagai tersangka.

Muhadjir mengaku akan bertanggung jawab dan melihat pada aspek pendidikan yang menjadi korban maupun tiga pelaku. Termasuk orang yang sebetulnya tidak tahu menahu tapi disangkutkan dengan perkara ini.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, tidak bisa memastikan kasus kekerasan pada anak bisa hilang 100 persen di dunia pendidikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News