Tanggapi Pernyataan Mahfud, Jarnas 98: Jangan Menuduh, Perbaiki Cara Berkampanye

Tanggapi Pernyataan Mahfud, Jarnas 98: Jangan Menuduh, Perbaiki Cara Berkampanye
Ketua Bidang Penggalangan Jaringan Nasional Aktivis (Jarnas) 98 Barita Ricky Tobing menanggapi tuduhan Mahfud MD terkait adanya operasi dari pihak tertentu atas tercoblosnya surat suara bergambar pasangan capres dan cawapres nomor urut 3 di Malaysia. Foto: Jarnas 98

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Penggalangan Jaringan Nasional (Jarnas) Aktivis 98 Barita Ricky Tobing menanggapi tuduhan Mahfud MD terkait adanya operasi dari pihak tertentu atas tercoblosnya surat suara bergambar pasangan capres dan cawapres nomor urut 3 di Malaysia.

Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menyampaikan saat itu saat berkampanye di Banyuwangi.

"Makin mendekati pencoblosan, Prof Mahfud selalu membuat pernyataan yang ngelantur. Seolah-olah kekalahan mereka itu akibat desain pihak tertentu,” kata Barita melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (9/2).

Menurut Barita, berbagai survei sejak Pilpres 2024 dihelat kerap menempatkan pasangan nomor urut 3 berada di urutan terakhir.

Oleh karena itu, Mahfud MD diminta fokus memperbaiki peringkat tersebut dengan cara-cara yang elegan dan dicintai rakyat.

“Belasan lembaga survei itu selalu menempatkan nomor urut 3 di posisi buncit. Apakah itu juga operasi pihak tertentu? Sudahlah, jangan suka menuduh, tetapi perbaiki cara berkampanyenya,” ungkap Ricky.

Lebih lanjut, Ricky mengatakan tuduhan yang dilayangkan Mahfud tersebut tak dapat diterima akal sehat.

Pasalnya, sejumlah contoh yang menguntungkan pasangan nomor urut 3 kerap viral di media sosial selama kampanye berlangsung.

Ketua Bidang Penggalangan Jaringan Nasional (Jarnas) Aktivis 98 Barita Ricky Tobing menanggapi tuduhan Mahfud MD atas surat suara tercoblos di Malaysia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News