Tanggapi Soal Prabowo-Gibran Didukung Pengusaha Besar, Pengamat: Itu Bukan Suara Arus Bawah

Seperti dilansir sejumlah media, ADRO melandai mendekati level terendahnya dalam sepekan terakhir.
Ikrar menilai, anjloknya harga saham perusahaan milik Boy Thohir itu membuktikan bahwa apa yang disuarakan kakak Erick Thohir itu hanya terjadi di kalangan elite, bukan di kalangan arus bawah pengusaha atau bahkan pasar.
"Para pengusaha dan pelaku pasar ternyata merespons negatif pernyataan Boy Thohir," tukasnya.
Bukti lainnya, kata Ikrar, Adaro Group sendiri dan juga Djarum Group dan Sampoerna Strategic Group diklaim Boy Thohir mendukung Prabowo-Gibran memberikan bantahan. Mereka ternyata tidak mendukung Prabowo-Gibran.
"Itu yang benar. Pengusaha tak perlu dukung-mendukung capres, karena kalau yang didukung kalah, pengusaha bisa kena masalah," terangnya.
Namun, lanjut Ikrar, jika dukungan bagi Prabowo-Gibran memang benar diberikan kalangan pengusaha seperti klaim Boy Thohir, maka kondisi ekonomi Indonesia lima tahun ke depan sudah bisa ditebak.
"Perekonomian nasional akan dikuasai oligarki ekonomi. Jadi yang terjadi bukan hanya oligarki politik, melainkan juga oligarki ekonomi. Pemerintah akan kembali berpihak pada segelintir pengusaha daripada kepada rakyat. Itu persis dengan apa yang terjadi hari ini," tutupnya.(ray/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Pengamat politik senior Ikrar Nusa Bhakti buka suara terkait dukungan para pengusaha kepada paslon nomor urut 02, Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- Prabowo Bertemu 19 Perusahaan Raksasa Korea, Dapat Investasi Rp 259 Triliun
- 6 Bulan Prabowo-Gibran: 74 Persen Puas, tetapi Ekonomi Penuh Tantangan
- 6 Bulan Kabinet Prabowo-Gibran: Komunikasi Publik & Kontroversi Menteri Jadi Catatan
- Pengusaha HM Hoosnaini Iskandar Pilih BNI Sebagai Mitra Bisnis, Begini Alasannya
- Dituduh Menelantarkan Anak & Istri, Bambang Wuragil Merespons Begini
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024