Tangkal Radikalisme, Sistem Pendidikan Dasar dan Menengah Harus Diubah

Tangkal Radikalisme, Sistem Pendidikan Dasar dan Menengah Harus Diubah
Wakil Rektor Universitas Indonesia Bambang Wibawarta memaparkan upaya menangkal radikalisme saat diskusi yang diinisiasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), di gedung PB Nahdlatul Ulama, Kamis (19/9). Foto: Humas UI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Rektor Universitas Indonesia Bambang Wibawarta mengatakan pemerintah harus segera melakukan perubahan mendasar pada sistem pendidikan dasar dan menengah untuk mencegah sedikitnya empat ancaman pada generasi muda. Empat ancaman tersebut adalah radikalisme, kebangsaan, kesehatan dan paparan narkoba.

“Butuh perhatian serius dan perubahan mendasar dalam sistem pendidikan dasar dan menengah untuk mengatasi serta mengantisipasi ancaman ini,” kata Bambang dalam diskusi yang diinisiasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), di gedung PB Nahdlatul Ulama, Kamis (19/9).

Dia melanjutkan, untuk paham radikalisme saat ini telah masuk pada tingkat sekolah dasar dan menengah dengan dalih pemahaman mendalam mengenai agama tertentu. Padahal isi dari kegiatan tersebut adalah mengajak generasi muda untuk melawan pemerintahan yang sah.

Mengenai kebangsaan, sambungnya, fondasi bangsa berupa UUD 1945 dan Pancasila dicoba secara terus menerus untuk digantikan dengan bentuk pemahaman lainnya yang dinilai lebih sesuai aturan agama.

“Untuk kesehatan, generasi muda Indonesia kini tidak memiliki kepedulian, terbukti dari rentannya anak-anak usia pendidikan dasar dan menengah terserang penyakit. Oleh karena itu, dalam pendidikan dasar perlu ditekankan pentingnya menjaga kesehatan individu,” jelas Bambang.

Berikutnya, adalah penyebaran narkotika dan obat berbahaya (narkoba) yang sudah sampai pada tingkat sekolah dasar menengah melalui makanan maupun pergaulan generasi muda.

Dia juga mengajak IPNU khususnya dan warga Nahdlatul Ulama untuk bersama-sama mengatasi dan mengantisipasi masalah ini.

“NU sebagai garda terdepan bangsa harus segera bertindak untuk mengatasi hal ini,” ucapnya.

Wakil Rektor UI Bambang Wibawarta mengatakan pemerintah harus segera melakukan perubahan mendasar pada sistem pendidikan dasar dan menengah untuk mencegah ancaman radikalisme pada generasi muda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News