Tanpa Perlawanan, Anwar Ibrahim Gantikan Istrinya di PKR

Tanpa Perlawanan, Anwar Ibrahim Gantikan Istrinya di PKR
Anwar Ibrahim. Foto: AFP

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Sejak Pakatan Harapan (PH) memenangi Pilihan Raya Umum (PRU) Ke-14 Mei lalu, publik Malaysia menanti kembalinya Anwar Ibrahim ke panggung politik. Minggu (5/8) pintu itu terbuka. Anwar memenangi pemilihan ketua umum Parti Keadilan Rakyat (PKR).

"Anwar menggantikan Wan Azizah Wan Ismail," kata seorang pengurus PKR.

Wan Azizah yang kini menjabat timbalan (wakil) perdana menteri memutuskan untuk tidak mencalonkan diri lagi. Dia merelakan kursi ketua umum PKR jatuh ke tangan sang suami. Minggu Anwar menang mudah dalam pemilihan. Sebab, dia tidak punya lawan.

Rencananya, hasil konvensi PKR itu dipublikasikan pada 19 Agustus mendatang. Anwar akan resmi menjabat ketua umum PKR pada tanggal yang sama. Selama Anwar dipenjara, Wan Azizah-lah yang memimpin PKR. Dia pula yang menduduki kursi ketua umum.

Kendati kini telah menjabat pemimpin tertinggi PKR, Anwar tidak akan merebut kursi PM dalam waktu dekat. Sebelumnya, PM Mahathir Mohamad dan koalisi PH sepakat untuk memberikan kursi PM kepada Anwar setelah dua tahun. Tapi, belakangan Mahathir mengisyaratkan bahwa dirinya akan duduk di kursi PM lebih lama.

Supaya bisa duduk di kursi PM, Anwar harus lebih dulu bertarung dalam pemilu legislatif. Dia harus lebih dulu menjadi legislator. Paling cepat, pemilu sela baru dihelat dua tahun mendatang.

Belum jelas dari wilayah mana Anwar akan maju sebagai legislator. Yang jelas, Wan Azizah dan putrinya, Nurul Izzah, tidak akan begitu saja merelakan kursi mereka untuk Anwar.

"Tentu saja tidak. Insya Allah, saya tetap menjabat," ujar Wan Azizah kepada Malay Mail kemarin (6/8). (sha/c11/hep)


Anwar Ibrahim akhirnya resmi kembali ke panggung politik Malaysia. Akhir pekan lalu, dia resmi memenangkan pemilihan ketua Parti Keadilan Rakyat (PKR)


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News