Tarif Penitipan Anak di Australia Bikin Pening, Pendatang Asal Indonesia Pilih Tak Bekerja
Namun Helena menyebut keluarganya beruntung karena kebetulan dia seorang guru yang juga akan libur bila masa liburan sekolah tiba.
"Kebayang bagi keluarga yang memiliki anak kecil usia sekolah pada saat liburan sekolah, harus dititip di child care yang di tempat kami itu sekitar $150 per hari."
Meski memiliki dua penghasilan di keluarganya, Hellena mengatakan meningkatnya biaya hidup di Australia belakangan ini membuat hidup mereka tidak senyaman sebelumnya.
"Kondisi kami tidak comfortable sekarang, karena misalnya tidak bisa lagi setiap saat pergi liburan, harus menabung terlebih dahulu dan memotong biaya untuk hal-hal yang luxury."
1,2 juta keluarga akan peroleh tambahan subsidi
Pemerintah Australia pimpinan Perdana Menteri Anthony Albanese menyatakan paket 'child care' murah sudah lolos di Parlemen pada akhir tahun 2022 dan akan diberlakukan dalam APBN mulai Juli tahun 2023.
Paket kebijakan baru ini akan berdampak pada sekitar 1,2 juta rumah tangga, dengan penambahan CCS menjadi 90 persen bagi keluarga dengan total penghasilan $80.000 per tahun atau kurang.
Sedangkan untuk rumah tangga dengan total penghasilan di atas $80.000 per tahun, subsidinya akan dikurangi 1 persen untuk setiap tambahan penghasilan $5.000, sampai subsidinya mencapai 0 persen untuk keluarga berpenghasilan total $530.000.
Dipekirakan keluarga dengan total penghasilan sekitar $120.000 dengan seorang anak yang dititipkan selama tiga hari di 'child care', akan mendapatkan penghematan $1.700 per tahun.
Biaya penitipan anak, atau 'child care' di Australia tetap sangat mahal, meski disubsidi pemerintah
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka