Tawuran, Siswa SMK Nyaris Tewas

Tawuran, Siswa SMK Nyaris Tewas
Tawuran, Siswa SMK Nyaris Tewas
Aisyah, seorang saksi yang sempat duduk bersama Julianto mengatakan, saat itu ia bersama Julianto duduk di lapangan, namun tiba-tiba datang puluhan siswa langsung menusuk punggung lima kali tanpa sebab yang jelas. "Saya tidak tahu siapa yang menusuk Julianto, karena saya tidak melihat jelas wajah pelakunya. Saya tahu ia kena tusuk, setelah saya melihat darah. Saya langsung berteriak, karena Julianto tidak bisa berdiri lagi," ujarnya.

Kepala Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK) Shift A Polresta Padang Ipda Bayu Wicaksono membenarkan adanya tawuran itu. Karena ada korban petugas masih melakukan pencarian pelaku penusukan itu. "Setelah mengumpulkan informasi dan keterangan dari beberapa pihak, polisi mencari ke SMK 5 dan PGRI 6. Tapi petugas tidak menemukan pelaku berinisial B itu. "Walaupun belum ditemukan, petugas tetap akan menemukan pelaku penusukan itu dengan bekerjasama bersama pihak sekolah," tegas Bayu.

Dilanjutkan Bayu, setelah tawuran di RTH polisi menemukan beberapa barang bukti. Yakni, senjata tajam dan batu yang diduga digunakan menghantam kepala korban.  Diakui Bayu, walaupun tawuran terjadi tepat di depan Mapolresta Padang, tidak satupun siswa yang terlibat tawuran berhasil diamankan.  Sekitar pukul 16.00 WIB orangtua Julianto, Erna, 42, melapor ke Mapolresta Padang. Orangtua Julianto, langsung didampingi salah seorang guru SMK Muhammadiyah. "Saya tidak bisa menerima anak saya diperlakukan seperti itu. Saya minta, polisi segera menangkap pelaku penusukan anak saya itu," ujarnya. (k)

PADANG -- Tawuran pelajar kembali terjadi di Kota Padang, kemarin (12/11). Akibatnya seorang siswa SMK Muhammadiyah, Julianto, 17, kelas II, warga


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News