Teddy Minahasa
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
jpnn.com - TRAGIS benar nasib Irjen Teddy Minahasa Putra. Baru saja dapat kabar gembira, ia langsung harus berduka.
Belum lagi menempati posisi barunya yang moncer, ia ditangkap dengan tuduhan narkoba.
Semua ini masih keterangan sepihak dari Mabes Polri. Kita belum bisa menggali cerita versi Teddy Minahasa.
"Yang jelas saya kaget sekali. Beliau itu merokok saja tidak. Masak sih mengonsumsi narkoba," ujar seseorang yang dekat dengan jenderal polisi berbintang dua itu.
Tuduhan kepadanya dua: pengguna dan pengedar narkoba. Tuduhan pengguna didasarkan pada tes urine Teddy: positif. Itu keterangan resmi dari Polri. Tak terbantahkan. Apa pun dalihnya.
Urine positif memang belum tentu narkoba. Bisa saja karena seseorang baru saja mengonsumsi obat tertentu dari dokter.
Bisa juga karena menjalani pembiusan akibat ke dokter gigi atau operasi.
"Rasanya Pak Teddy ke dokter gigi sehari sebelumnya. Juga suntik nyeri engkel," ujar orang itu.
Saya bisa membayangkan betapa kaget Irjen Teddy Minahasa Putra menerima pemberitahuan jadi kapolda Jatim itu. Setelah itu tersandung kasus narkoba.
- Data Ini yang Membuat Posisi Sri Mulyani Makin Sulit
- Tokoh Ini Khawatir Menkeu Sri Mulyani Mengundurkan Diri
- Pojokan Sri
- Tidak Ada yang Meringankan, Teddy Minahasa Pantas Dituntut Hukuman Mati
- 8.367 Pil Ekstasi Gagal Beredar di Pekanbaru, Pelaku Berupaya Kabur, Coba Tabrak Polisi
- Irjen Teddy Minahasa Dituntut Hukuman Mati, Kejagung Ungkap Pertimbangan Ini, Oh