Tegas Bukan Berarti Siap Perang

Tegas Bukan Berarti Siap Perang
Jusuf Kalla. Foto: dok.Indopos/JPNN

Saya menjadi Wapres dan menjalankan tugas itu selama lima tahun. Banyak persoalan bangsa yang kita hadapi, dan itu bisa dilewati dengan baik. Lalu menjadi calon presiden di periode 2009 - 2014. Meski belum diberi amanah oleh rakyat, kondisi kesehatan saya baik baik saja. Bahkan kita dapat mengemban berbagai misi sosial seperti mengabdi di Palang Merah Indonesia dan sebagai ketua dewan masjid Indonesia. Kini kembali sebagai Cawapres, mendampingi Pak Jokowi. Insya Allah, diberi amanah oleh rakyat.

Anda seperti begitu ngotot menjadi pemimpin di republik ini, baik sebagai orang nomor satu maupun sebagai pendamping. Kenapa?

Begini. Antara antusias dan keinginan mengabdi tentu sangat jauh berbeda. Dalam menjalankan kehidupan ini kita harus punya tanggung jawab sosial dan tanggung jawab atas pengabdian apa yang bisa diberikan, Apalagi kita potensi untuk itu.

Atas dorongan banyak pihak maju sebagai Cawapres, dan yang saya dampingi itu adalah Bapak Jokowi maka saya mau turun untuk itu. Mudah mudahan saja semangat pengabdian saya untuk mewujudkan Indonesia hebat bisa tercapai, dan tentu perlu amanah dari rakyat.

Anda yakin bila bersama Jokowi dan seandainya terpilih bisa membuat Indonesia hebat. Hebat seperti apa maksudnya?

Indonesia hebat akan kita wujudkan dengan melaksanakan program aksi dari visi misi kami Jokowi-JK. Indonesia bisa sejajar dengan bangsa bangsa maju di dunia, tentu ditopang dengan tingkat kesejahteraan rakyat yang lebih baik dan merata. Dihargai dan memiliki martabata yang tinggi, sehingga menjadi negara yang disegani dalam percaturan dunia internasinal.

Potensi Indonesia hebat itu sangatlah besar. Dari segi kekayaan alam kita punya segala galanya tetapi masih dalama bayang bayang penguasaan asing. Kemandirian sebagai anak bangsa harus terus ditingkatkan, dan ini butuh sumber daya sumber daya manusia yang hebat. Pengembangan sumber daya manusia yang berkarakter inilah menjadi salahsatu titik fokus rencana aksi kita.

Sebenarnya apa yang salah dengan republik ini, sehingga hampir 70 tahun merdeka masih seperti ini ini saja, bahkan ada kerinduan lebih baik masa orde baru dibanding zaman sekarang.

CAWAPRES pasangan Joko Widodo, M Jusuf Kalla, tak membuang waktu untuk merebut hati masyarakat Indonesia termasuk di Sumatera. Usai kampanye di Padang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News