Tegas, Ini Peringatan Terakhir Bagi Sopir Angkot Anarkis

Tegas, Ini Peringatan Terakhir Bagi Sopir Angkot Anarkis
Operator Trans Batam, Vicai, menunjukkan kaca depan Trans Batam yang pecah dilempar batu oleh supir bus angkutan umum jenis anugrah di Batuaji, Minggu (10/7/2016). Foto: Dalil Harahap/Batam Pos/jpg

Seperti diberitakan sebelumnya, satu unit bus Trans Batam BP 7929 EU koridor Tanjunguncang-Batamcenter yang dikendarai Sumardi kaca depannya pecah karena dilempar batu oleh Dedi, sopir angkot Anugerah biru BP 7011 GU di depan Perumnas Batuaji, Sabtu (9/7) sekitar pukul 18.00 WIB.

Dedi mengaku kesal karena penumpang dari arah Batamcenter lebih memilih naik Trans Batam ketimbang angkotnya.

Kasus ini sempat sampaike polisi, namun dimediasi sehingga pihak Perum Damri akhirnya menyetuji ajakan damai dari pihak Dedi dengan syarat kerusakan kaca depan bus Trans Batam harus diganti oleh Dedi.

“Sudah berdamai mereka dan pihak pengrusak bersedia ganti kaca bus yang dilemparinya itu,” kata kanit Reskrim Polsek Batuaji AKP M Said.

Perusakan dan intimidasi terhadap pihak operator bus Trans Batam dari sopir angkot di Batam ini bukan kali yang pertama. Beberapa bulan belakangan ini sedikitnya sudah empat kali terjadi.

Kejadian yang sempat heboh adalah aksi penyandraan sopir dan juru tiketing bus Trans Batam di daerah Seibinti, Sagulung dua bulan yang lalu. Aksi penyendaraan itu karena masalah yang sama pihak sopir angkot khususnya Bimbar dan sejenisnya merasa kalah bersaing dengan bus Trans Batam.

“Ini sudah kali ke empat, pemerintah kota Batam harus bisa ambil tindakan tegas. Kami bekerja untuk melayani masyarakat, tapi kenapa terus dapat tekanan dan gangguan seperti ini,” ujar staf operasional perum Damri Batam, Surung Togi Pakpahan. (ska/ray/jpnn)

BATAM - Perlakuan buruk dari para oknum sopir angkot umum di kota Batam, Kepulauan Riau, terhadap operator bus Trans Batam sudah melampaui batas. 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News