Tegaskan Pemilihan Rektor ITS Sesuai Aturan

Tegaskan Pemilihan Rektor ITS Sesuai Aturan
Tegaskan Pemilihan Rektor ITS Sesuai Aturan
“Selain sembilan kriteria itu, kami juga memperhatikan kondisi lapangan melalui public vote. Nah yang jarang diungkap media, calon rektor yang kini masih menjabat rektor ITS, Priyo Suprobo(incumbent) dalam penjaringan bukanlah yang memperoleh suara terbanyak. Di tingkat senat memang incumbent memperoleh suara terbanyak tapi itu belum final, karena harus mengikutsertakan suara dari kementerian,” kata Joko yang ikut memberikan 35 persen suara untuk kementrian.

Namun dikatakan mantan Rektor ITB ini, kementerian tidak mempersoalkan kenapa incumbent kalah di public vote dan kemudian menang di tingkat senat. Masyarakat kampus yang menang di public vote juga tidak mempersoalkan senat yang suaranya berbeda dengan yang dipilih public. “Inilah aturannya, sehingga dengan falsafah pemilihan bersama, seharusnya mereka yang menggugat juga dapat memahami aturan yang sebenarnya, sama-sama menghormati hasil keputusan yang sudah disepakati,” katanya.

Sebelumnya, pada tanggal 22 Oktober 2010, Senat Guru Besar ITS menyelenggarakan pemilihan rektor. Dalam pemilihan itu ada tiga orang calon, yakni  Priyo Suprobo memperoleh 60 suara, Triyogi Yuwono 39 suara, dan Daniel Rosyid 3 suara.

Hasil itu tidak otomatis dimenangani Priyo karena harus ditentukan suara milik Mendiknas sebanyak 35 persen. Dalam pemilihan tanggal 12 Januari 2011, Priyo memperoleh tambahan dari Mendiknas sebanyak 8 suara, Triyogi 44 suara, Daniel 2 suara dan 2 suara tidak sah. Dengan demikian pemilihan akhir dimenangi Triyogi dengan total suara 83, disusul Priyo 68 suara dan Daniel 5 suara. (cha/jpnn)

JAKARTA--Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) akan tetap berpegangan pada hasil rapat senat dalam menanggapi gugatan 12 guru besar Institut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News