Teka-Teki Masa Depan BUMN Korut

Oleh Dahlan Iskan

Teka-Teki Masa Depan BUMN Korut
Dahlan Iskan memotret panorama Pyongyang di Korea Utara dengan ponselnya. Foto: disway.id

Seperti kita dulu. Sebelum memiliki kementerian BUMN. BUMN kita di bawah kementerian bidang masing-masing.

Hanya saja, di kita, waktu itu, masih banyak juga perusahaan swasta. Atau perorangan.

Korea Utara lebih mirip Tiongkok sebelum kepemimpinan Deng Xiaoping. Warung pun milik negara.

Lalu terjadilah swastanisasi besar-besaran. Boleh dikata gila-gilaan. Yang dilakukan Deng Xiaoping. Awal tahun 1980-an.

Seperti warung, toko, potong rambut diberikan kepada perorangan. Yang bentuknya perusahaan kecil dan menengah diberikan kepada tim manajemennya. Suruh menjalankan sendiri.

Hasilnya untuk mereka sendiri. Asal tidak minta pesangon pada negara. Asal tidak ada PHK. Kalau pun ada PHK uang pesangonnya cari sendiri.

Jutaan jumlah perusahaan seperti ini. Yang tiba-tiba menjadi milik pengelolanya.

Dalam perkembangannya terjadi banyak kenyataan: ada yang pengelolanya mampu memajukan perusahaan. Ada yang terpaksa mencari partner.

Saya belum tahu masa depan bentuk BUMN di Korut. Jangan-jangan akan ikut cara Singapura. Perusahaan negara tetap eksis. Sebagai raja. Tapi swasta boleh ada.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News