Telaga Wan An

Oleh: Dahlan Iskan

Telaga Wan An
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

"Itu rumah penduduk desa ini," jawabnya. "Mereka petani. Lahan garapan mereka di bukit belakang rumah itu," tambahnya.

Baca Juga:

Rumah petani. Di pedalaman. Naik kereta 14 jam dari Beijing.

Jauh di kiri rumah tersebut, dipisahkan oleh hutan, terlihat rumah sejenis yang lebih banyak.

Di bawah lagi terdapat kampung yang lebih besar. Bentuk rumahnya kurang lebih sama. Desa ini berada di 300 km dari ibu kota provinsi. Jauh sekali dari kota besar. Di pegunungan.

Kemakmuran rupanya sudah begitu merata. Sudah sampai ke desa yang nun begitu jauh, padahal, provinsi ini, kabupaten ini, termasuk wilayah termiskin di Tiongkok 40 tahun lalu.

Lebih-lebih kecamatan ini: kecamatan Wan An di provinsi Jiangxi.

Di situ ada sungai yang dibendung. Tinggi. Panjang bendungan 1,2 km. Berarti selebar itulah "danau" buatan itu. Jadilah seperti danau besar.

Saya menyusuri bagian atas bendungan itu: jalan kaki 1,5 km. Ditambah naik gunung 245 trap. Di senja hari. Di udara 20 derajat.

Kemakmuran rupanya sudah begitu merata. Sudah sampai ke desa yang nun begitu jauh, padahal, provinsi ini, kabupaten ini, termasuk wilayah termiskin di Tiongkok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News