Tembak Menembak

Oleh: Dahlan Iskan

Tembak Menembak
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Waktu di militer pangkatnya brigadir jenderal. Spesialisasinya pilot helikopter tempur. Perry bertugas di dua medan: perang kecil di Bosnia dan perang besar di Irak.

Di perang Irak, Perry luar biasa: menerbangkan heli militer 1.400 kali. Jam terbang khusus di penyerbuan saja selama 13.000 jam. Ia juga mengangkut 43.000 personel dan 3 juta cargo.

Di Amerika seorang caleg benar-benar harus berkeringat dalam hidupnya –bukan hanya selama kampanye.

Sebentar lagi ada Pileg di sana. Sekarang ini posisi kursi di Senat 50 lawan 50. Demokrat bisa menang voting karena konstitusi: dalam hal suara imbang suara wakil presiden yang jadi penentu. Wakil presiden sekarang adalah Demokrat.

Di DPR, kursi Demokrat unggul tipis. Di Pileg November nanti semuanya bisa berubah. Trump lagi habis-habisan berkampanye. Yakni untuk para caleg Republik yang ia dukung.

Jeffry Clark sendiri, kini 55 tahun. Setelah gagal jadi jaksa agung ia kembali menjadi pengacara. Di Washington DC. Manuver politik yang pernah ia lakukan mengakibatkan ia dapat peringatan dari organisasi pengacara.

Clark juga termasuk orang yang dipanggil komisi khusus DPR untuk menyelidiki peristiwa pendudukan Gedung Parlemen. Ia dianggap punya peran besar meski gagal jadi Jaksa Agung.

Ricky Shaffer sudah berbentuk mayat. Menunggu autopsi.

TEMBAK-menembak ini seru sekali. Selama lima jam. Motifnya jelas: politik. Si Penembak marah karena rumah tokoh politik pujaannya digeledah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News