Temuan Dephub Beda dengan Polisi
Tentang Penyebab Kematian Taruna ATKP
Minggu, 13 September 2009 – 07:30 WIB

Temuan Dephub Beda dengan Polisi
JAKARTA -- Pihak Departemen Perhubungan (Dephub) di Jakarta tetap berkeyakinan bahwa kematian Hendra Syahputra (17), taruna junior Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Medan, bukan akibat tindakan penganiayaan. Sekretaris Badan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Dephub, Wahyu Satrio Utomo menjelaskan, kesimpulan tersebut bukan sekadar dugaan-dugaan, melainkan berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan Pusdiklat Perhubungan Udara. Dengan temuan itu, Tommy yakin bahwa sangkaan yang dituduhkan polisi bahwa Hendra meninggal karena penganiayaan, akan sulit dibuktikan. Bahkan, Tommy juga menyesalkan sikap penyidik kepolisian di Polda Sumut yang belum juga memberitahukan hasil rekonstruksi. "Hasil rekonstruksi tidak pernah dipublikasikan. Kita juga tidak pernah diberitahu. Mungkin itu hanya untuk kepentingan penyidikan, yang jelas kita belum pernah diberitahu," ucap Tommy.
"Jadi, tim yang dibentuk Pusdiklat Perhub itu sudah bekerja, sudah ke sana (kampus ATKP, red) dan memang tidak menemukan bukti-bukti adanya tindak kekerasan," ujar Wahyu Satrio Utomo kepada JPNN, Sabtu (12/9) malam.
Baca Juga:
Tim khusus ini, lanjutnya, menemukan fakta-fakta bahwa kematian Hendra disebabkan karena yang bersangkutan sakit. Tim telah bertanya kepada teman seangkatan Hendra yang menjaga almarhum pada saat-saat terakhir sebelum meninggal. Berdasarkan keterangan teman Hendra itu, disebutkan bahwa Hendra memang sedang sakit sebelum meninggal. "Sakitnya sudah dua hari. Itu kata teman seangkatan Hendra," terang Tommy, panggilan akrab Wahyu Utomo. Para pihak di kampus, baik pembina dan taruna, semua juga bersikukuh tidak ada aksi kekerasan yang menyebabkan kematian Hendra.
Baca Juga:
JAKARTA -- Pihak Departemen Perhubungan (Dephub) di Jakarta tetap berkeyakinan bahwa kematian Hendra Syahputra (17), taruna junior Akademi Teknik
BERITA TERKAIT
- Wamen PPPA Apresiasi Rancangan Prototipe Ruang Bersama Indonesia Karya Untar
- Menjelang IDEC 2025: Inovasi dan Kolaborasi Global demi Transformasi Kesehatan Gigi RI
- Soal Pelarangan Truk ODOL, Komisi V: Kami Sudah Menyuarakan Lama
- Good Mining Practice Jadi Kunci Keseimbangan Tambang dan Lingkungan
- Soal Kecelakaan di Purworejo, Pimpinan Komisi V Mendorong Audit Transportasi Publik
- Kapsul Minyak Ikan Gabus Jadi Solusi Ampuh Bagi Penyembuhan Luka