Tentara AS Kehabisan Obat di Afghanistan
Jumat, 24 Desember 2010 – 18:20 WIB
Penggelapan anggaran militer, jika terbukti, akan menjadi hal yang mengkhawatirkan. Karena pemborosan anggaran akan menjadi alasan utama NATO keluar dari Afghan. Saat ini AS sedang fokus melatih otoritas Afghanistan untuk mengambil alih kendali pemerintahan pada 2014.
Baca Juga:
Seorang pejabat militer AS menyatakan bahwa persediaan obat termasuk tambahan donasi anggaran, seharusnya bisa mencukupi kebutuhan seluruh tentara Afghanistan. Pejabat tersebut enggan disebutkan identitasnya, karena pernyataan tersebut seharusnya keluar dari pemerintah Afghan.
Namun sejumlah unit militer di sejumlah wilayah mengeluhkan kurangnya suplai obat-obatan, termasuk morfin dan antibiotik. Sejumlah petugas kesehatan menyatakan bahwa banyak pasien di Rumah Sakit Militer Dawood seringkali dipulangkan tanpa pengobatan memadai. Mereka juga tidak mendapat baju ganti dan tidak dikunjungi dokter karena bekerja paruh waktu di klinik swasta.
Sebuah peralatan medis mahal juga hilang dari rumah sakit. Setidaknya dalam satu kasus, sebuah mesin diagnosis yang sedianya dipakai untuk tentara, ditemukan sedang digunakan di sebuah klinik swasta.
KABUL - Persediaan obat yang sedianya dipakai untuk menjaga kesehatan para tentara Amerika Serikat di Afghanistan tetap dalam kondisi fit lenyap
BERITA TERKAIT
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia