Tentara AS Kehabisan Obat di Afghanistan
Jumat, 24 Desember 2010 – 18:20 WIB
Nasar Ahmad Rahimi, direktur klinik militer di Kabul menyatakan bahwa departemen kesehatan militer Afghanistan hanya mengirimkan obat-obatan yang terbatas, baik macamnya atau kuantitasnya. Jumlahnya jauh lebih sedikit dari yang dibutuhkan klinik yang menangani rata-rata 200 pasien per hari tersebut.
"Kami meminta sekitar 120 macam obat. Tapi kami hanya mendapatkan sekitar 30 macam," keluhnya. Kliniknya sangat membutuhkan metronidazole, antibiotik untuk menangani korban infeksi perut dan usus. Sudah dua bulan terakhir, klinik tersebut memintanya. Namun tidak pernah direspon. (cak/dos/ito/jpnn)
KABUL - Persediaan obat yang sedianya dipakai untuk menjaga kesehatan para tentara Amerika Serikat di Afghanistan tetap dalam kondisi fit lenyap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia