Tentara Myanmar Sengaja Tembaki Muslim Rohingya

Hasil Investigasi HRW soal Konflik Sektarian

Tentara Myanmar Sengaja Tembaki Muslim Rohingya
Tentara Myanmar Sengaja Tembaki Muslim Rohingya
Dengan melepaskan tembakan ke arah etnis Rohingya, sebut HRW, pemerintah Myanmar berpihak pada etnis Rakhine. Apalagi, personel paramiliter dan polisi yang berjaga di Rakhine menembaki etnis Rohingya dengan peluru asli. Sebagian di antaranya menyiksa para pemuda Rohingya yang terlibat bentrok dengan etnis Rakhine.

’’Aparat hanya berdiam diri saat menyaksikan mereka (warga Buddha) mengobrak-abrik rumah kami dan lantas membakar kampung kami,’’ kata seorang etnis Rohingya yang merahasiakan namanya. Warga yang lain mengatakan bahwa beberapa personel paramiliter justru menembaki etnis Rohingya yang berusaha memadamkan api. Sebagian aparat yang lain malah memukuli para pemuda Rohingya dengan tongkat.

’’Saya lihat beberapa serdadu menembaki enam warga di jalanan yang saya lalui. Yakni, seorang perempuan, dua anak-anak, dan tiga pria. Setelah keenamnya roboh dan tewas, polisi memindahkan jasad mereka ke tempat lain,’’ cerita seorang pria Rohingya yang menyaksikan langsung kekejian itu. HRW menyatukan kesaksian-kesaksian itu dalam file khusus sebagai lampiran dalam laporannya.

Selama beberapa dekade sekitar 800 ribu etnis Rohingya tidak mendapatkan tempat di Myanmar. Meskipun sudah menetap sejak lama di Rakhine, terutama dekat perbatasan Myanmar-Bangladesh, etnis Rohingya tetap tidak diakui sebagai warga. Presiden Thein Sein malah mengusulkan kepada PBB bulan lalu bahwa pendirian kamp-kamp pengungsi sebagai solusi terbaik untuk etnis Rohingya. (AFP/AP/hep/dwi)

NAYPYIDAW – Pelanggaran kemanusiaan dan HAM terbukti terjadi saat konflik sektarian di barat Myanmar. Kemarin (1/8) organisasi HAM internasional


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News